P u A S a......
Rukun Islam yang lima...
Syahadat,
Shalat,
Puasa....
Zakat untuk si papa...
Haji bagi yang mampu.....
Itulah sepenggal lagu tentang rukun Islam yang biasanya di nyanyikan oleh murid taman kanak-kanak.
Lagu itu bukan sekedar lagu anak-anak biasa, lagu itu mengandung 5 poin penting dari ajaran agama Islam. Jika kita mengaku sebagai umat Islam maka kita harus atau wajib menjalankan 5 poin penting itu yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji bagi yang mampu. Kelima poin ini saling berkesinambungan satu sama lain.
Poin pertama adalah syahadat, kita resmi sebagai seorang umat Islam apabila kita telah mengucapkan syahadat. Hal tersebut pasti telah kita lakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Poin kedua adalah shalat. Sebagai seorang umat Islam kita pasti mengetahui perihal shalat, sebab shalat adalah kewajiban yang dilaksanakan seorang muslim sebanyak 5 waktu sehari.
2 point ini sangat melekat dengan presepsi kita tentang Islam.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua poin ini sudah kita pahami sebab selalu kita temui dan kita kerjakan setiap hari.
Lalu bagaimana dengan poin ke 3, 4 dan 5.
Poin ketiga adalah puasa. Cukup banyak muslim yang masih ogah untuk menjalankan puasa karena mereka beranggapan bahwa puasa itu hanya akan menyiksa diri, karena pada saat puasa kita tidak boleh makan ataupun minum.
Lalu bagaimana kita akan menjalankan poin ke 4 dan ke 5 apabila kita masih enggan untuk mengerjakan poin ke 3. Padahal telah dikatakan bahwa kelima poin ini saling berkesinambungan.
Orang-orang yang tidak mau menjalankan puasa dan beranggapan bahwa puasa hanya akan menyiksa dirinya merupakan orang-orang yang sebenarnya tidak tahu apa yang dimaksud dengan puasa dan apa makna serta manfaat yang terkandung didalam puasa.
Untuk itu, marilah kita bahas tentang pengertian, makna serta manfaat puasa yang merupakan poin ketiga dari rukun Islam tersebut, terutama puasa yang dikerjakan pada bulan Ramadhan.
Puasa menurut bahasa adalah menahan sesuatu. Sedangkan puasa menurut syariat Islam adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan selama satu hari penuh mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Puasa ada 2 macam yaitu puasa sunah dan puasa wajib. Puasa sunah contohnya puasa Senin-Kamis, Puasa Arafah dan Puasa Syawal. Sedangkan puasa wajib alah satu contohnya adalah puasa Ramadhan yaitu puasa yang kita kerjakan pada bulan ramadhan, seperti yang kita kerjakan pada saat ini.
Puasa merupakan perintah Allah yang diberikan melalui firmannya yang terdapat di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa Ramadhan memiliki berbagai manfaat, baik secara spiritual, sosial maupun secara psikologis .
Manfaat puasa Ramadhan secara spiritual, antara lain :
Puasa Ramadhan = jalan menuju takwa.
Puasa Ramadhan merupakan jalan menuju takwa sebab dalam perintah puasa di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah menyerukan berpuasa kepada orang-orang yang beriman agar lebih bertakwa kepada Allah. Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa orang-orang yang mau menjalankan puasa adalah orang-orang beriman yang menjadikan Ramadhan sebagai jalan menuju ketakwaan.
Pahala Puasa dibulan Ramadhan akan dilipat gandakan.
Kalau setiap hari ada waktu istimewa di sisi Tuhan yaitu di 2/3 malam, setiap minggu ada hari istimewa yaitu hari jum'at dan setiap tahun ada bulan istimewa yaitu bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah. Puasa di Bulan Ramadhan akan di balas dengan istimewa disisi Allah dengan berlipat ganda. Begitu pula dengan berbagai amalan-amalan dan ibadah lainnya.
Selain dari segi spiritual, puasa juga memiliki manfaat dari segi sosial dan psikologis. Entah yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Antara lain :
Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Puasa dapat mengajarkan rasa amanat di hadapan Allah, baik dengan amalan yang tampak maupun amalan yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah SWT.
Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga dapat melatih kedisiplinan karena seseorang yang berpuasa harus minum dan makan dalam waktu yang terbatas. Bahkan, dalam berbuka pun harus disegerakan.
Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas.
Puasa Ramadhan dapat menumbuhkan rasa solidaritas terutama untuk sesama muslim. Pada bulan Ramadhan semua umat islam dari berbagai belahan bumi diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Orang yang berpuasa dapat ikut merasakan kesengsaraan saudara – saudaranya yang kekurangan dan tertimpa bencana sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap sesamanya.
Puasa Ramadhan melatih kesabaran.
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana pada siang hari kita diperintahkan untuk meninggalkan makanan baik yang halal apalagi yang haram. Begitu pula saat seseorang menggangu kita , kirta harus bisa menahan amarah..
Intinya kita harus menjaga hawa nafsu kita. Hal tersebut menunjukan bahwa puasa dapat melatih kesabaran kita.
Puasa Ramadhan menyehatkan.
Rasulullah bersabda “ Berpuasalah kamu maka kamu akan sehat.” ( hadis riwayat ibnu suni).
Puasa memang menyehatkan, karena pada saat berpuasa kita mengistirahatkan sistem pencernaan kita untuk mencerna makanan yang selama 11 bulan selalu kita gunakan setiap hari.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa makna dari puasa Ramadhan bukan sekedar kewajiban umat muslim ataupun rutinitas tahunan dengan menahan lapar dan berbuka, dan setelah itu tidak berbekas pada segi psikologis, spiritual pada diri kita, dan juga tidak berpengaruh pada rasa kesadaran sosial kemasyarakatan, tapi puasa adalah kewajiban umat muslim yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, menggugah kesadaran diri, meningkatkan rasa kemanusiaan, ketiggian bertauhid, meningkatkan moral,akhlak, dan juga kepedulian terhadap sesama manusia. (all_v)
MARHABAN YA RAMADHAN
Semoga ridho Allah SWT selalu menyertai setiap langkah kita untuk mensucikan diri Lahir dan Batin di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA.
Sumber Kajian :
- Mutiara Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam kelas VIII
- Suara Hidayatullah sya’ban 1428
Syahadat,
Shalat,
Puasa....
Zakat untuk si papa...
Haji bagi yang mampu.....
Itulah sepenggal lagu tentang rukun Islam yang biasanya di nyanyikan oleh murid taman kanak-kanak.
Lagu itu bukan sekedar lagu anak-anak biasa, lagu itu mengandung 5 poin penting dari ajaran agama Islam. Jika kita mengaku sebagai umat Islam maka kita harus atau wajib menjalankan 5 poin penting itu yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji bagi yang mampu. Kelima poin ini saling berkesinambungan satu sama lain.
Poin pertama adalah syahadat, kita resmi sebagai seorang umat Islam apabila kita telah mengucapkan syahadat. Hal tersebut pasti telah kita lakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Poin kedua adalah shalat. Sebagai seorang umat Islam kita pasti mengetahui perihal shalat, sebab shalat adalah kewajiban yang dilaksanakan seorang muslim sebanyak 5 waktu sehari.
2 point ini sangat melekat dengan presepsi kita tentang Islam.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua poin ini sudah kita pahami sebab selalu kita temui dan kita kerjakan setiap hari.
Lalu bagaimana dengan poin ke 3, 4 dan 5.
Poin ketiga adalah puasa. Cukup banyak muslim yang masih ogah untuk menjalankan puasa karena mereka beranggapan bahwa puasa itu hanya akan menyiksa diri, karena pada saat puasa kita tidak boleh makan ataupun minum.
Lalu bagaimana kita akan menjalankan poin ke 4 dan ke 5 apabila kita masih enggan untuk mengerjakan poin ke 3. Padahal telah dikatakan bahwa kelima poin ini saling berkesinambungan.
Orang-orang yang tidak mau menjalankan puasa dan beranggapan bahwa puasa hanya akan menyiksa dirinya merupakan orang-orang yang sebenarnya tidak tahu apa yang dimaksud dengan puasa dan apa makna serta manfaat yang terkandung didalam puasa.
Untuk itu, marilah kita bahas tentang pengertian, makna serta manfaat puasa yang merupakan poin ketiga dari rukun Islam tersebut, terutama puasa yang dikerjakan pada bulan Ramadhan.
Puasa menurut bahasa adalah menahan sesuatu. Sedangkan puasa menurut syariat Islam adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan selama satu hari penuh mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Puasa ada 2 macam yaitu puasa sunah dan puasa wajib. Puasa sunah contohnya puasa Senin-Kamis, Puasa Arafah dan Puasa Syawal. Sedangkan puasa wajib alah satu contohnya adalah puasa Ramadhan yaitu puasa yang kita kerjakan pada bulan ramadhan, seperti yang kita kerjakan pada saat ini.
Puasa merupakan perintah Allah yang diberikan melalui firmannya yang terdapat di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa Ramadhan memiliki berbagai manfaat, baik secara spiritual, sosial maupun secara psikologis .
Manfaat puasa Ramadhan secara spiritual, antara lain :
Puasa Ramadhan = jalan menuju takwa.
Puasa Ramadhan merupakan jalan menuju takwa sebab dalam perintah puasa di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah menyerukan berpuasa kepada orang-orang yang beriman agar lebih bertakwa kepada Allah. Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa orang-orang yang mau menjalankan puasa adalah orang-orang beriman yang menjadikan Ramadhan sebagai jalan menuju ketakwaan.
Pahala Puasa dibulan Ramadhan akan dilipat gandakan.
Kalau setiap hari ada waktu istimewa di sisi Tuhan yaitu di 2/3 malam, setiap minggu ada hari istimewa yaitu hari jum'at dan setiap tahun ada bulan istimewa yaitu bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah. Puasa di Bulan Ramadhan akan di balas dengan istimewa disisi Allah dengan berlipat ganda. Begitu pula dengan berbagai amalan-amalan dan ibadah lainnya.
Selain dari segi spiritual, puasa juga memiliki manfaat dari segi sosial dan psikologis. Entah yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Antara lain :
Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Puasa dapat mengajarkan rasa amanat di hadapan Allah, baik dengan amalan yang tampak maupun amalan yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah SWT.
Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga dapat melatih kedisiplinan karena seseorang yang berpuasa harus minum dan makan dalam waktu yang terbatas. Bahkan, dalam berbuka pun harus disegerakan.
Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas.
Puasa Ramadhan dapat menumbuhkan rasa solidaritas terutama untuk sesama muslim. Pada bulan Ramadhan semua umat islam dari berbagai belahan bumi diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Orang yang berpuasa dapat ikut merasakan kesengsaraan saudara – saudaranya yang kekurangan dan tertimpa bencana sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap sesamanya.
Puasa Ramadhan melatih kesabaran.
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana pada siang hari kita diperintahkan untuk meninggalkan makanan baik yang halal apalagi yang haram. Begitu pula saat seseorang menggangu kita , kirta harus bisa menahan amarah..
Intinya kita harus menjaga hawa nafsu kita. Hal tersebut menunjukan bahwa puasa dapat melatih kesabaran kita.
Puasa Ramadhan menyehatkan.
Rasulullah bersabda “ Berpuasalah kamu maka kamu akan sehat.” ( hadis riwayat ibnu suni).
Puasa memang menyehatkan, karena pada saat berpuasa kita mengistirahatkan sistem pencernaan kita untuk mencerna makanan yang selama 11 bulan selalu kita gunakan setiap hari.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa makna dari puasa Ramadhan bukan sekedar kewajiban umat muslim ataupun rutinitas tahunan dengan menahan lapar dan berbuka, dan setelah itu tidak berbekas pada segi psikologis, spiritual pada diri kita, dan juga tidak berpengaruh pada rasa kesadaran sosial kemasyarakatan, tapi puasa adalah kewajiban umat muslim yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, menggugah kesadaran diri, meningkatkan rasa kemanusiaan, ketiggian bertauhid, meningkatkan moral,akhlak, dan juga kepedulian terhadap sesama manusia. (all_v)
MARHABAN YA RAMADHAN
Semoga ridho Allah SWT selalu menyertai setiap langkah kita untuk mensucikan diri Lahir dan Batin di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA.
Sumber Kajian :
- Mutiara Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam kelas VIII
- Suara Hidayatullah sya’ban 1428
Tidak ada komentar:
Posting Komentar